iklan

Semprot Parfum untuk Enyahkan Bau Badan? Salah Tuh

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Saat badan mulai menguarkan aroma tak sedap, kebanyakan orang buru-buru menyemprotkan parfum untuk menghalau aroma tidak sedap yang mengganggu ini. Apakah seketika bau badan hilang? Sayangnya tidak. Dalam sebagian kasus, bau badan malah akan makin tajam pasca-penyemprotan parfum. Nah kan. 



Masalah bau badan yang timbul selama aktivitas disebabkan berkembangnya bakteri, yang tidak bisa diatasi hanya dengan parfum. Masalah tersebut muncul akibat sekresi (keringat) yang keluar melalui kelenjar apokrin dan bercampur dengan bakteri. 

Langkah tepat menghilangkan bau badan tentu dengan membersihkan bakteri, bukan menyemprotkan parfum di bagian tubuh yang menghasilkan keringat, demikian kata dr. Vinia Ariani Permata SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin di acara Rexona Antibacterial Defense di Jakarta, kemarin.
 
Vinia mengungkapkan, parfum hanya mengandung pewangi dan alkohol. “Parfum tidak mengandung zat antiperspirant yang dapat mengurangi bakteri. Sehingga penggunaannya (untuk menghalau bau badan) tidak dianjurkan," ujarnya. 
Menyemprotkan parfum secara langsung di sumber bau, yakni ketiak atau lipatan lengan, sama sekali tak disarankan. Mengapa? Menyemprotkan parfum secara langsung ke kulit bisa memicu iritasi khususnya bagi mereka yang memiliki kulit sensitif. Selain itu, aroma parfum yang bercampur dengan bau badan malah akan menimbulkan bau yang semakin tidak sedap. 

"Parfum yang disemprotkan ke ketiak tidak disarankan karena dapat menyebabkan iritasi, kulit area ketiak kan tipis dan sensitif. Ditambah kalau aroma parfum dicampur bau badan, baunya akan menjadi tidak karuan,” cetus Vinia. Jadi untuk mencegah bau badan solusi yang disarankan adalah memakai deodoran. 

Vinia menambahkan, selama ini masih ada anggapan masyarakat bahwa keringatlah yang bertanggung jawab menimbulkan bau badan. Padahal keringat bukanlah penyebab bau badan. Biang kerok penyebab aroma tubuh yang tidak sedap adalah bakteri yang tumbuh dan berkembang biak di lingkungan yang lembab dan kaya nutrisi, termasuk area berkeringat pada ketiak. 

Dijelaskan dokter spesialis kulit ini, pada dasarnya jutaan bakteri tidak berbahaya berdiam di permukaan tubuh dan membantu pertahanan alami kulit. Bakteri tersebut hidup dan berkembang biak di lingkungan yang lembab dan kaya nutrisi, termasuk daerah berkeringat di ketiak. 

Nah, saat keringat bercampur dengan bakteri penyebab bau badan, maka bakteri ini akan menguraikan keringat dan memprosesnya dalam sistem metabolisme sehingga menghasilkan produk sampingan berupa keringat berbau, dan akhirnya menyebabkan bau badan. 

Selain keringat berlebih yang memicu tumbuhnya bakteri sebagai penyebab utama bau badan, terdapat sejumlah faktor lainnya yang juga menimbulkan bau badan, misalnya faktor genetik serta makanan yang dikonsumsi. 

Obat-obatan atau makanan yang mengandung bau, seperti bawang dan rempah-rempah, juga dapat memicu bau. Peluang bau badan akan makin besar jika seseorang mengalami produksi keringat berlebih. 

Meski begitu, masalah bau badan masih bisa diantisipasi, yakni dengan selalu menjaga kebersihan dan higienitas tubuh. Setiap orang harus melengkapi diri dengan perlindungan yang optimal terhadap bakteri penyebab bau badan. Caranya, mandi minimal dua kali sehari serta melalui penggunaan deodoran yang mengandung antiperspirant dan bahan antibakteri.

Source: dokterdigital.com
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Semprot Parfum untuk Enyahkan Bau Badan? Salah Tuh"

Posting Komentar